Bulan penuh di cakrawala malam,
Dingin subuh sebentar lagi kan jelang…
Seorang lelaki tetap terjaga dari lena malam yang lelap…
Redup mata, redup rembulan, seakan sama…
Sebuah hati tergeletak lemah di sisi malam…
Sendiri, sepi…
Pada malam, pada rembulan…
Cakrawala masih kelam…
Bintik bintang di langit beradu dengan tetes bening embun…
Lelaki, rembulan malam, cakrawala kelam, bintik bintang, bening embun jelang pagi…
Seakan tak kuasa tuk hampiri hati…
Yang tergeletak…
Sendiri…
Lelaki…
Sepi…
Bertanya dengan siapa lagi…
Sisi malam tetap kelam…
Sebuah hati tetap sepi…
Entah esok pagi jika matahari kan hampiri…
Lelaki punya hati…
Tapi malam punya rembulan…
Cakrawala miliki bintang…
Subuh miliki embun…
Ada hati, ada lelaki…
Tapi malam kan kian sepi…
Entahlah…
Palembang, 8 Agustus 2009
(dedicate for every husbands)
Salam PALM
Sabtu, 08 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kesiyan nn k doli di jadike objek, huahahahakakakakak
BalasHapus