DOGAN atau kelapa muda adalah sesuatu yang paling dicari saat dahaga menghinggapi keringnya kerongkongan, apalagi pada bulan puasa seperti sekarang ini. Diminum dengan campuran susu, gula aren atau gula pasir dan es, atau hanya disajikan seperti adanya, dogan tetap dapat menjadi penawar rasa haus. Lebih lengkap lagi jika air dogan segar dicampur bersama daging buah dan beberapa potongan kecil buah lainnya, plus nata de coco, es dogan jadi lebih lezat. Apalagi air kelapa muda atau dogan, terutama mitos kelapa hijau, dipercaya dapat memberikan banyak khasiat...
Pada bulan puasa, di pinggiran jalan, di atas trotoar, di persimpangan jalan, atau di tanah agak lapang yang ramai dan terlihat orang lalu-lalang, dogan terlihat menggunung bersama tandannya. Dijual per buah untuk hidangan berbuka puasa. Dan selalu habis tandas tak bersisa...
Luar biasa memang daya tarik dogan di bulan puasa. Luar biasa juga memang daya beli masyarakat muslim yang bakan berbuka puasa dengan sajian minuman segar es dogan. Dan cukup luar biasa omzet "pedagang dogan kagetan", pun demikian juga petani kelapa kebagian rezeki tahunan dari dogan.
Hikmah bulan puasa memang beragam, tergantung bagaimana kita menyikapi dan memahami hakekat berpuasa itu sendiri. Dimulai dari beragam kegunaan dan manfaat ekonomis yang beruntun dan berurutan waktu (timing) konsumsi atau pemakaiannya, dari sebatang kelapa.
Bulan puasa, dogan paling dicari dari beragam minuman penawar dahaga kala berbuka. Kelapa tua giliran diambil santannya, saat puasa dan manakala mendekati hari raya idhul fitri nanti. Baik sebagai bahan penyedap masakan sahur dan berbuka puasa, atau bahan pembuat kue-kue lebaran.
Daun kelapa muda, di penghujung puasa dan menjelang hari raya, diambil dan dibuat kerajinan tangan khas lebaran, ketupat. Ketupat menjadi ikon lebaran, karena tak lengkap suasana lebaran tanpa hidangan ketupat.
Di pedesaan, selain ketupat, umbut kelapa juga dijadikan sayur pelengkap kemeriahan suasana lebaran. Tentu saja hidangan dari bahan kelapa, dipermewah dengan daging ayam dan bebek, atau kambing dan sapi, bahkan kerbau dan rusa.
Semua keceriaan, kemeriahan dan keagungan lebaran idhul fitri merupakan cerminan rasa syukur kaum muslim akan rezeki yang diberikan Sang Pencipta. Bahkan kemeriahan lebaran juga menjadi momentum silaturrahmi, saling memaafkan dan saling berbagi. Sungguh menyejukkan, laksana segarnya air dogan...
Salam PALM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar