LITTLE NIAGARA itu bernama Air Terjun Temam dari sungai Temam. Letaknya di wilayah selatan Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. jarak tempuh melalui perjalanan darat dari pusat Kota Lubuklinggau hanya 10 kilometer, atau dapat ditempuh sekitar 15 menit. Air Terjun Temam ini meskipun kecil, tapi cukup indah dan seolah air terjun Niagara yang terkenal di dunia. Keindahan "the little niagara" ini juga menyimpan banyak misteri, seperti kebanyakan tempat-tempat fenomena alam lainnya...
Berapa kali terjadi kecelakaan di aliran air terjun ini, sampai memakan korban jiwa. Bahkan, pada saat-saat tertentu, apalagi jika musim hujan, aliran di bawah air terjun berarus liar. Berbahaya sekali untuk mandi apalagi menyeberang sungai.
Dari situ muncul berbagai cerita misteri. Konon setiap tahunnya, Air Terjun Temam harus memakan korban sebagai tumbal. Tidak tahu dari mana asal cerita tersebut, sehingga membuat orang-orang berfikir untuk datang berwisata ke "the little niagara of Lubuklinggau" ini.
Padahal dahulunya, pengelolaan Air Terjun Temam sebagai objek wisata sudah berjalan cukup baik. Namun seiring dengan banyaknya kejadian atau musibah di aliran air terjun, sehingga sekarang objek wisata tersebut nyaris tidak terurus.
Sayang sekali sebenarnya, jika salah satu aset wisata alam yang ada, ditelantarkan hanya karena gosip cerita mistik tak bertanggung-jawab. Padahal, banyak objek wisata di tempat lain yang justru menjadikan cerita mistik sebagai daya tarik objek wisata tersebut, misalnya Wisata Gunung Kawi atau Air Terjun Niagara sendiri...
Sekarang tinggal tergantung kemauan dan kemampuan pemerintah daerah setempat untuk menjadikan aset wisata alam menjadi tujuan wisata yang ramai dikunjungi. Tergantung "brand image" yang akan dibangun terhadap objek wisata itu sendiri. Misalnya (lagi) membuat Air Terjun Temam seperti Niagara...
Ya, Air Terjun Temam menjadi "the little niagara", lengkap dengan paket fasilitas wisata modern. Seperti fasilitas hotel atau penginapan, restoran atau warung jajan, listrik, jalan dan lapangan parkir. Jika fasilitas utama sudah ada, pasti akan menyusul layanan wisata lainnya secara "multiflier effect".
Tidak sulit menyulap sebuah kawasan wisata yang sepi menjadi ramai. Sebab wisata sudah menjadi kebutuhan hidup manusia modern, apalagi bagi penduduk di wilayah yang miskin hiburan. Untuk rekreasi saja harus jauh-jauh keluar kota. Sementara aset wisata untuk tujuan rekreasi keluarga ada di dalam wilayah kota.
Daripada mendukung pertumbuhan objek wisata "malam", kan lebih terhormat membangun objek wisata alam, seperti the little Niagara, Air Terjun Temam...
Salam PALM
Minggu, 30 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar