PETANI dan PENULIS adalah bentuk sinergisasi yang bersimbiose merdeka, tanpa dibatasi ruang dan waktu... Bahkan ketika petani di ladang, penulis juga di ladang, tapi bukan ladang yang sama...
ketika para guru turun dari pertapaan...
maka dunia persilatan jadi terpana...
terhenti sesaat dari pertikaian memberebutkan gelar...
siapa yang paling digjaya diantara pendekar tanpa tanding...
ketika para dewa turun dari khayangan...
maka dunia para guru dan pendekar jadi terkesima...
tertuju sementara perhatian dari semua pertarungan tanpa akhir...
karena tidak jelas apa yang diperebutkan guru dan pendekar, gelar atau pusaka...
ketika itu para petani tetap mencangkul di sawah ladang...
ketika itu juga para penulis tetap menulis di daun lontar bernama milis...
apakah yang terjadi... (what)
siapakah para pendekar bertarung... (who)
mengapa para guru keluar dari pertapaan... (why)
dimana para dewa bertemu para guru dan pendekar... (where)
kapankah sang diraja dapat meneruskan titahnya demi kerajaan... (when)
bagaimana petani, penulis, hulubalang, abdi dalem dapat kembali mengabdi... (how)
demi dunianya, demi hidupnya, demi keluarganya dan demi kenangannya...
musim hujan telah berlalu... musim kemarau sudah menunggu...
petani berlalu... penulis menunggu...
bermodal cangkul...
bermodal ide 5W+H...
untuk kecintaan yang dalam...
untuk sayang yang tak redam...
untuk rindu tiada jemu...
untuk ibu...
INDONESIA
(special for kawan Syam & aku sendiri)
janji sebutir benih adalah hutan...
janji sebatang palm adalah spora...
yang menjadi benih palm-palm baru...
Salam PALM
Selasa, 04 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terima kasih untuk special giftnya, om :)
BalasHapus