Ketika musim duren telah tiba, semerbak aromanya menyebar di seluruh pelosok negeri, dari Aceh sampai Papua. Aroma khas menyengat dari buah duren masak tercium dari jalanan dusun sampai mal megah metropolitan. Sebuah nuansa eksotis menjadi fenomena setahun sekali saat musim kemarau melanda negeri, saatnya musim duren tiba...
Duren (durio zibethinus) merupakan tanaman buah khas benua Asia. Bentuk buah, aroma dan rasanya yang khas menjadikan duren sebagai salah satu buah primadona sehingga disebut "king of fruit". Apalagi saat musim duren tiba, seluruh wilayah di negeri khatulistiwa ini, dibanjiri oleh buah duren.
Buah duren memang memanjakan lidah penikmat buah. Rasanya yang manis dengan tekstur daging buah yang pulen berserat halus, ditambah aromanya yang menyengat, menambah fantasi para penggemar duren. Kehangatan tubuh manakala buah duren dimakan mentah membuat para penikmat buah duren menjadi keranjingan.
Dalam buah duren memang mengandung senyawa alkololic. Sehingga jika buah duren dikonsumsi dalam jumlah banyak, akan mengakibatkan orang "mabuk duren". Apalagi untuk orang yang tidak terbiasa makan buah duren dalam jumlah banyak. Atau bagi mereka yang mengidap alergi, akan membuat seluruh tubuh terasa terbakar panas dan kemudian gatal-gatal. Namun bagi para penggila duren, kekhasan rasa dan aroma buah duren selalu membuat ketagihan.
Dari buah duren juga dapat diolah menjadi beberapa varian produk olahan. Dari makanan ringan seperti "lempok" atau sejenis wajik, sampai "tempoyak" yang menjadi bahan masakan khas Sumatera. Beberapa orang memang tidak menjadi penikmat produk olahan buah duren, lantaran "jijik" dengan bentuk daging buah yang kuning lembek.
Namun bagi sebagian besar penduduk negeri ini, bahkan orang luar, sangat menikmati buah duren yang hadir setahun sekali, saat musim duren tiba. Dan ketika saat itu datang, berkeranjang buah duren diturunkan dari gunung tinggi, dari tengah hutan belantara, dari pohon duren menjulang, sampai ke pinggir dusun hingga ruangan berpendingin di supermarket.
Maka ketika buah Asia yang berduri kulitnya, teronggok dijual bijian atau kiloan. Bentuk buah sebesar kelapa, berwarna kuning kecoklatan dan menebarkan aroma harum menyengat. Saat itu berarti musim duren telah tiba...
Salam PALM
Selasa, 11 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
nah ini asyik nih :)
BalasHapus