Kamis, 16 Juli 2009

PALM POWER

PALM adalah bahasa populer untuk semua jenis tanaman palmae. Ada ribuan species palmae di dunia, dan sebagian besar species palmae terdapat di benua Asia, khususnya sebuah negara megadiversity seperti Indonesia.

Beberapa species palmae telah menjadi sahabat manusia sejak lama dan menjadi sumber kebutuhan hidup, komoditas bernilai eknomi, bahkan memiliki kekuatan ekologis sebagai penyeimbang iklim mikro maupun makro. Dengan sifat pertumbuhannya yang pioner, species palmae mampu beradaptasi pada iklim yang ekstrim, dengan suhu rendah ataupun tinggi, di dataran rendah tepi laut, maupun dataran tinggi pegunungan. Sehingga, species palmae akrab dan menjadi bagian dari kehidupan makhluk bernama manusia, di pantai, rimba belantara, sampai pegunungan.

Sebut saja kelapa (cocos nucifera). Kelapa selain menjadi penghias pantai nan indah, juga tumbuh di pelosok negeri sebagai tanaman "bertuah". Menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu dapur, pelengkap ritual adat, bahkan perlambang atau ikon bagi beberapa organisasi. Karena sifatnya yang familiar, kelapa menjadi sangat populer. Semua bagian tanaman kelapa dapat memberikan nilai manfaat (benefid). Dari mulai ujung tanaman, daun, lidi, pelepah, sampai bagian batang, buah tentu saja, dan tunggul akarnya yang eksotis.

Belum lagi varietas kelapa yang telah memberikan kontribusi cukup berarti bagi perekonomian negara, seperti kelapa sawit (elaeis guenensis). Booming produk kelapa sawit dan variannya, telah memacu pembukaan lahan perkebunan sawit secara besar-besaran di semua negara khatulistiwa, demikian juga Indonesia. Bahkan karena marjin pasar yang cukup menggiurkan, ekspansi perkebunan sawit menjadi opportunity pemilik modal.

Hal tersebut kemudian, justru kemudian mendatangkan dampak ekologis dan sosial ekonomi bagi masyarakat marjinal pada tataran grassroot. Persoalan lahan yang selalu ada, belum lagi hak-hak adat yang terkangkangi, sampai masalah tenaga kerja dan sharing keuntungan bagi kesejahteraan sosial masyarakat yang belum terselesaikan secara adil dan partisipatif, menjadi warna tersendiri dari "palm power", kekuatan tanaman palm.

Varietas tanaman palmae yang lain, meskipun belum begitu menjanjikan pangsa pasarnya, namun telah juga menjadi alternatif komoditi bisnis, misalnya menjadi tanaman hias eksotis. Varietas palmae lainnya, juga menjadi tanaman penghasil buah segar khas Nusantara, seperti salak (salacca edulis). Bentuk, tekstur dan citarasa buahnya yang khas, menjadikan buah salak sebagai pilihan hidangan penutup (dessert), kudapan santai, sampai pencegah sakit perut (mules dan mencret). Sebagai buah tangan (oleh-oleh) dari bepergian, buah salak pun jadi pilihan.

Banyak lagi kekuatan dari family Palmae... Ini adalah segelintir ulasan santai tentang PALM, sebagai pembuka ulasan lebih lanjut...

Salam PALM

1 komentar:

  1. ada satu anggota palmae paling populer dan jadi icon kemerdekaan... pinang :)

    BalasHapus