Jumat, 17 Juli 2009

BOM BARU

BOM BARU. Sebenarnya bukan mengulas tentang peristiwa yang baru terjadi hari ini jam 8 pagi tadi, bom meledak (lagi) di Hotel J.W. Marriot, Hotel Ritz Carlton dan jalan tol di Jakarta. Baru 9 hari setelah berlangsungnya Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tanggal 8 Juli 2009, Indonesia dikejutkan oleh ledakan bom... baru lagi. Memang, bom selalu Bikin Orang Mikir...

Bom Baru yang dimaksud adalah "pelabuhan" di Kota Palembang. Bom Baru merupakan pelabuhan tua, tempat bersandar dan keluar masuk kapal besar dan kecil yang datang dan pergi dari Palembang. Tempatnya di pinggiran muara Sungai Musi, sungai terbesar di Indonesia. Pelabuhan ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya.

Namun karena pendangkalan sungai, Pelabuhan Bom Baru tidak lagi disinggahi kapal-kapal besar. Hanya kapal ukuran sedang dan kecil saja yang masih singgah di Bom Baru, itupun dalam jumlah yang tidak banyak lagi, mengingat kapasitas pelapuhan juga tidak dapat menampung lebih dari 5 buah kapal. Disamping itu, fasilitas yang layaknya dimiliki sebuah pelabuhan, belum lengkap dan fasilitas yang ada juga terkesan kurang terawat. Ditambah sebentar lagi akan segera dioperasikan pelabuhan yang lebih besar lagi, yaitu Pelabuhan Tanjung Siapi-Api, yang merupakan pelabuhan samudera, praktis aktivitas Bom Baru sepi...

Padahal, denyut nadi perekonomian Sumatera Selatan khususnya, pada zaman dahulu sangat tergantung pada Pelabuhan Bom Baru. Zaman sekarang pun, masih banyak masyarakat yang memanfaatkan Bom Baru sebagai akses masuk untuk membawa hasil bumi dari berbagai daerah di Sumatera Selatan untuk dipasarkan ke Kota Palembang, serta mengeluarkan produk ekonomi lainnya dari Palembang untuk didistribusikan ke daerah-daerah, terutama yang memiliki sungai yang berhubungan dengan Sungai Musi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Bom Baru, memang bukan pelabuhan baru. Bom Baru juga bukan rekayasa rakitan teknologi baru. Bom Baru hanyalah pelabuhan tua, dimana kakek-nenek orang Sumatera Selatan sangat mengenalnya, manakala mereka datang dan pergi ke Kota Palembang... Hanya sekedar datang membawa kelapa, rempah, dan hasil bumi lainnya, untuk kemudian ditukar dengan minyak, garam, ikan asin dan peralatan rumah tangga...

Bom Baru, satu dari sekian banyak pelabuhan tua yang telah sepi, namun tetap memberikan kenangan tersendiri di hati manusia yang pernah menyinggahinya. Walau hanya satu atau dua hari, meski hanya datang dan pergi sendiri...

Salam PALM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar