Minggu, 09 Agustus 2009

SEBUAH EPISODE PEREMPUAN

Seorang perempuan tidak muda lagi,
Sendiri menjalani hidupnya yang keras…

Seorang perempuan belumlah tua renta,
Sendiri mengarungi hari-hari penuh tanya…

Kemanakah dia hari ini,
Sementara siang menjelang sore,
Bersiap untuk menghibur orang-orang linglung,
Perempuan dengan dandanan terkini siap tebarkan aroma kepalsuan…

Pada malam temaram, namun gemerlap,
Perempuan yang masih terlihat cantik, namun semu,
Temani lelaki yang lupa keluarga, namun selalu bergaya,
Pada sebuah episode kegembiraan senyap, namun gaduh…

Malam-malam tidaklah terlalu panjang,
Manakala lelaki sepi bertandang di guest room,
Malam-malam akan panjang dan melelahkan,
Manakala lelaki berduit tawarkan kenikmatan berhamburan…

Uang memang tidaklah menjadi tujuan hidup si perempuan,
Namun uang yang mengantarkan perempuan kembali,
Meniti hari-hari pada kehidupan malam yang maya,
Sebab ia tak sanggup menderita karena tak punya…

Seorang perempuan yang tiga kali bersuami,
Namun selalu kandas lantaran jadi yang kedua,
Perempuan yang sejak kecil terpisah dari keluarganya,
Bingung hendak kemana dan apa yang dikejarnya…

Seorang lelaki tidak terlalu tua tawarkan aroma kasih sayang,
Perempuan menyambutnya dengan sebelah hati yang galau,
Lelaki itu ajak kembali si perempuan mengenal sajadah,
Yang telah lama dilupakan karena berdo’a hanya sia-sia…

Seorang perempuan tidak butuh sajadah dan do’a-do’a,
Ia jemu dengan harapan dan cita-cita hanya sekedar kata,
Lelaki penuh cinta pasrah atas jawaban perempuan goyah,
Sebab mereka beranjak dari pertemuan sekejab di malam gemerlap…

Perempuan dengan mata indah namun redup tersedak,
Lelaki dengan tangan kasih melambai lirih kepada situasi,
Perpisahan memang mereka jadikan pertemuan tak berakhir,
Namun pertemuan di saat yang keliru telah tunjukkan keajaibannya…

Dua hati dapatlah bersatu di dunia yang sama,
Namun dua hati tidaklah abadi di dunia yang berbeda…

Perempuan penuh harapan dan cita-cita yang tak nyata,
Lelaki penuh kasih dan cinta datang dari dunia nyata…

Perempuan tidak pernah menyesali yang terjadi,
Lelaki ikhlas terhadap semua yang telah terjadi…

Seorang perempuan tidak muda lagi tetap sendiri,
Seorang lelaki tidak terlalu tua masih ada sebelah hati…

Perempuan tertawa lirih dalam isak tangis sepi,
Lelaki menangis sunyi dalam kenangan tak bertepi…

Palembang, 9 Agustus 2009
(dedicate for ladies club)

Salam PALM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar